Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.

 

Ringan Head.jpg
Ringan Head.jpg

Apa itu Dermatitis Atopik Ringan?

Pasien dermatitis atopik ringan dapat mengalami kulit kering dan gatal yang dapat menjadi memerah. Dermatitis atopik ringan juga dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari, pola tidur, dan kesejahteraan psikososial, meskipun dampaknya lebih ringan.[1][2]

Ringan Mid.jpg
Ringan Mid.jpg

icon-doctor.svgSiapa yang bisa terkena?

Dermatitis atopik paling umum terjadi pada bayi usia 2 bulan hingga 6 bulan, dan biasanya membaik pada usia dewasa.[3] Risiko dermatitis atopik meningkat apabila memiliki riwayat keluarga dengan dermatitis atopik, memiliki mutasi gen filaggrin, hidup di lingkungan perkotaan, atau alergi terhadap dua hal atau lebih.[4]

icon-medicine-box.svg Bagaimana cara mengobatinya?

Dermatitis atopik ringan biasanya dapat diatasi dengan salep atau krim topikal yang diresepkan oleh dokter. Salep atau krim berfungsi untuk melembabkan dan menjaga kesehatan kulit.[3] Jika gejala Anda muncul lebih sering, kemungkinan dermatitis atopik Anda meningkat keparahannya menjadi sedang atau berat berdasarkan penilaian Indeks Kualitas Hidup Dermatologi.[1]

#000000

icon-steroids.png

Steroid Topikal[5][6]

Salah satu obat yang paling sering diresepkan untuk dermatitis atopik adalah steroid (kortikosteroid) topikal, yang membantu mengurangi inflamasi dan gatal.
Efek samping steroid yang umum terjadi adalah penipisan lapisan kulit, jerawat, dermatitis perioral, striae (stretch mark), rosacea, dan purpura.

icon-tci.png

Non-steroid Topikal[7][8]

Dikarenakan efek samping, 21% - 84% pasien merasa takut menggunakan steroid topikal, meskipun steroid memiliki risiko yang rendah apabila digunakan sesuai anjuran dokter. Lantas pengobatan topikal non-steroid bisa menjadi alternatif yang diberikan oleh dokter.
Beberapa jenis pengobatan topikal non-steroid termasuk penghambat kalsineurin topikal atau biasa disebut TCI (topical calcineurin inhibitor) dan penghambat PDE4 topikal.
Lawan Dermatitis Atopik
Dapatkan perawatan terbaik untuk dermatitis atopik di rumah sakit atau klinik pilihan anda!

All images are for representation purpose only

Referensi:
1. Finlay, A. Y. and Khan, G. K. 1994. Dermatology Life Quality Index (DLQI)--a simple practical measure for routine clinical use. Clinical and Experimental Dermatology 19 (3), pp.210-216.(10.1111/j.1365-2230.1994.tb01167.x)
2. Medthority. Atopic Dermatitis Overview [Internet]. Tunbridge Wells, UK; 2021 [updated 2021 July 27, accessed May 2025]. Available from: https://www.medthority.com/atopic-dermatitis/atopic-dermatitis-overview/
3. Icahn School of Medicine at Mount Sinai. Atopic Dermatitis. [Internet]. New York City, New York, USA, Mount Sinai; 2022 [updated 2022 November 18, accessed May 2025]. Available from: https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/atopic-dermatitis
4. A.D. Irvine, P. Mina-Osorio. Disease trajectories in childhood atopic dermatitis: an update and practitioner's guide. Hoboken, New Jersey, USA, Wiley Online Library; 2019 [updated 2019 February 13, accessed May 2025]. Available from: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/bjd.17766
5. Prescription Topical Treatments for Eczema. National Eczema Association. Available at https://nationaleczema.org/treatments/topicals/. Accessed June 2025.
6. Arijit Coondoo, Meghana Phiske, Shyam Verma, Koushik Lahiri. Side-effects of topical steroids: A long overdue revisit. [Place Unknown], National Library of Medicine; 2014 [accessed May 2025]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4228634/
7. Li AW, Yin ES, Antaya RJ. Topical corticosteroid phobia in atopic dermatitis: a systematic review. JAMA Dermatol. 2017;153(10):1036-1042.
8. Ch'en, Peter Y., and Peter A. Lio. "Nonsteroidal Approaches for Atopic Dermatitis®: A Clinical Update." Dermatitis® 35.6 (2024): 596-604

PP-UNP-IDN-0708-MAY-2025

Xfloat icon