- Memandang wajah anda
- Reaksi terhadap suara keras
- Tersenyum ketika Anda bicara/ tersenyum kepadanya
- Mengangkat kepala dengan tengkurap dengan perut menempel
Apakah anak Mom memperlihatkan gejala seperti berikut ini?
Jika anak Mom mengalami kesulitan bernapas, Mom mungkin menemukan gejala seperti2:
Pada kasus - kasus serius, si kecil terlihat lelah dan kebiruan. Si kecil menjadi pendiam atau mengeluarkan suara berat setiap tarikan napas. Gejala seperti ini bisa disebabkan oleh infeksi paru - paru (PNEUMONIA) atau asma parah2.
Jika anak Mom mengalami kejang ditandai dengan bola mata yang berbalik ke atas2.
Mereka menjadi tidak responsif, tubuh bergetar dan menyentak kuat dalam waktu singkat, dan bernapas pendek dan berbeda dari normal. Pada anak, kejang demam atau febrile seizure lebih sering terjadi, dan ini bukanlah hal yang serius. Tetapi terkadang kejang dapat terjadi sebagai gejala dari infeksi otak yang serius2.
Pada kasus Pneumonia, infeksi paru - paru dapat disebabkan virus maupun bakteri. Penyakit ini dapat menular lewat batuk, bersin, sentuhan bahkan bernapas. Infeksi menyebabkan peradangan pada paru - paru (alveoli) dan dipenuhi cairan dan lendir. Hal ini yang menyebabkan kesulitan bernapas dan menurunkan tingkat oksigen dalam darah, yang bisa berakibat fatal4.
Pneumonia yang paling sering terjadi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae4.
Pneumonia ini dapat terjadi dengan sendirinya atau setelah anak menderita pilek dan flu. Ketika bakteri mencapai paru - paru anak, gejalanya akan segera muncul berupa4:
Pada kasus serius, Pneumonia jenis ini memerlukan perawatan di Rumah Sakit dan dapat berakibat fatal4.
Infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae dapat menyebabkan sakit di berbagai bagian tubuh yang berbeda seperti5:
PNEUMONIA MYCOPLASMA
Selain Streptococcus pneumoniae, ada Mycoplasma pneumoniae yang juga dapat menyebabkan pneumonia6. Dengan gejala ringan yang sering kali dianggap sebagai pilek, orang yang mengalami pneumonia karena Mycoplasma pneumonia mungkin masih dapat beraktivitas seperti biasanya sehingga disebut “walking pneumonia”6.
Anak-anak kurang dari 5 tahun yang terinfeksi M.pneumoniae mungkin mengalami gejala yang berbeda dari biasanya, seperti: bersin-bersin, hidung tersumbat dan pilek, sakit tenggorokan, mata berair, napas berbunyi, muntah, dan diare6.
Tidak ada vaksin yang dapat mencegahnya7, namun dapat diobati dengan antibiotik8. Konsultasikan dengan dokter apabila si kecil mengalami gejala tersebut.
Pneumonia yang disebabkan oleh virus, menyebabkan infeksi pada saluran atas pernapasan, seperti flu pada orang dewasa ataupun Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada anak - anak. Walaupun sebagian besar Pneumonia jenis ini tidak terlalu serius dan lebih cepat sembuh dibandingkan dengan Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, namun dapat menjadi serius untuk anak dengan asma atau penyakit paru - paru lainnya4.
Memahami Perbedaan COVID-19, Flu, dan Pneumonia9,10
Riset menemukan bahwa anak dengan asma berisiko 2 kali lebih tinggi untuk terinfeksi penyakit yang disebabkan bakteri pneumokokus seperti Pneumonia. Bahkan berisiko lebih tinggi 7, 5 kali untuk terkena Pneumonia buat anak usia 2 - 5 tahun dengan komorbiditas seperti kelainan jantung, ginjal, atau diabetes tipe 1. Hal ini terjadi karena anak dengan asma, karena asma dapat menyebabkan paru - paru rusak ataupun melemah sehingga berisiko lebih tinggi terkena Pneumonia4,11.
Pneumonia adalah satu penyakit serius yang dapat terjadi pada anak yang bisa dicegah. Pencegahan pneumonia pada anak adalah salah satu strategi untuk menurunkan tingkat kematian anak. Beberapa cara yang terbukti efektif untuk mencegah Pneumonia12:
Melakukan vaksinasi pneumokokus (PCV), pertusis, flu tipe b (Hib) adalah cara yang efektif dalam mencegah pneumonia.
Nutrisi yang cukup adalah kunci untuk memperkuat daya tahan tubuh anak, dimulai dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan. Selain dapat mencegah Pneumonia, ini juga dapat menurunkan durasi penyakit jika anak sampai terkena Pneumonia.
Faktor lingkungan seperti mencegah polusi di dalam ruangan (misalkan dengan menggunakan kompor aman) serta meningkatkan kebersihan di dalam rumah.
Faktor risiko pneumonia pada anak12:
Anda akan meninggalkan situs Sahabat Peduli dengan mengklik tautan di atas. Setiap tautan ke situs web yang berisi pengunduhan perangkat lunak disediakan hanya untuk kemudahan Anda. Kami tidak bertanggung jawab untuk isi tautan (link) situs web atau halaman web. Anda menggunakan atau mengikuti tautan tersebut dengan risiko Anda sendiri. Pfizer tidak bertanggung jawab untuk segala kerugian atau ganti kerugian yang ditimbulkan atau diderita oleh Anda yang timbul dari atau sehubungan dengan penggunaan Anda atas tautan tersebut. PP-UNP-IDN-0427-OCT-2023
Anda akan meninggalkan situs Sahabat Peduli dengan mengklik tautan di atas. Setiap tautan ke situs web yang berisi pengunduhan perangkat lunak disediakan hanya untuk kemudahan Anda. Kami tidak bertanggung jawab untuk isi tautan (link) situs web atau halaman web. Anda menggunakan atau mengikuti tautan tersebut dengan risiko Anda sendiri. Pfizer tidak bertanggung jawab untuk segala kerugian atau ganti kerugian yang ditimbulkan atau diderita oleh Anda yang timbul dari atau sehubungan dengan penggunaan Anda atas tautan tersebut.PP-UNP-IDN-0427-OCT-2023
Referensi:
Setiap tautan ke situs web yang berisi pengunduhan perangkat lunak disediakan hanya untuk kemudahan Anda. Kami tidak bertanggung jawab untuk isi tautan (link) situs web atau halaman web. Anda menggunakan atau mengikuti tautan tersebut dengan risiko Anda sendiri. Pfizer tidak bertanggung jawab untuk segala kerugian atau ganti kerugian yang ditimbulkan atau diderita oleh Anda yang timbul dari atau sehubungan dengan penggunaan Anda atas tautan tersebut.