

Kesehatan anak tentu sangat penting bagi setiap orang tua, terlebih jika berkaitan dengan penyakit berbahaya seperti pneumonia. Oleh karena itu, langkah pencegahan perlu dilakukan agar anak terhindar dari pneumonia. Salah satunya adalah dengan pemberian vaksin.[1]
Pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri pneumokokus atau Streptococcus pneumoniae (S. pneumoniae). [1] Penyakit ini dapat menyerang siapa saja terutama anak-anak berusia di bawah 2 tahun. Hal ini disebabkan karena anak di bawah usia 2 tahun memiliki imun tubuh yang lebih rendah dibandingkan orang dewasa.[2];
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya pneumonia pada bayi, di antaranya:
Sebenarnya, saat baru lahir, bayi telah memiliki antibodi yang didapat dari tubuh ibunya untuk melawan berbagai penyakit. Namun, antibodi ini tidak bertahan lama.[2,4] Oleh karena itu, perlu adanya langkah pencegahan pneumonia melalui pemberian vaksin. [1]
Pentingnya vaksinasi pada Bayi
Vaksin memegang peranan penting dalam mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi, dan salah satunya adalah pneumonia. Menurut Organisasi
Kesehatan Dunia(WHO), vaksin merupakan bentuk pencegahan yang sukses dan cost-effective. [5]
Pemberian vaksin diprioritaskan dalam 2 tahun pertama usia anak, karena sistem imun yang lebih rendah dan menyebabkan mereka lebih rentan terhadap penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus. [2]
Bakteri pneumokokus menyebabkan penyakit pneumonia, meningitis, sinusitis, otitis media akut, dan bakteremia. Gejala penyakit pneumonia diantaranya demam, batuk, nafas cepat atau kesulitan bernafas, nyeri dada. [6]
Peran vaksinasi PCV pada bayi
Untuk mencegah pneumonia, bayi dapat diberi vaksin PCV (pneumococcal conjugate vaccines). Vaksin ini tidak hanya dapat mencegah penyakit pneumonia, tetapi juga meningitis, infeksi pada sinus, dan telinga [1]
Menurut data international vaccine access center tahun 2011–2020, pemberian vaksin PCV dapat mencegah 21 juta kasus penyakit yang disebabkan bakteri pneumokokus dan menyelamatkan 1,5 juta jiwa. [7]
Waktu yang Tepat untuk Imunisasi PCV pada Bayi
Berbagai institusi kesehatan, termasuk Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan WHO, merekomendasikan jadwal pemberian vaksin PCV pada bayi sebagai berikut:
Jika program imunisasi dilakukan secara merata di Indonesia dan berhasil diberikan kepada setiap orang, dapat terbentuk herd immunity. Herd immunity adalah perlindungan tidak langsung dari penyakit menular menular yang terjadi ketika suatu populasi kebal baik melalui vaksinasi atau kekebalan yang dikembangkan melalui infeksi sebelumnya [9]
Jangan ragu untuk bertanya ke dokter mengenai jadwal pemberian PCV dan vaksin lainnya yang perlu diberikan kepada bayi. Pemberian vaksin sesuai jadwal tidak hanya mencegah penyakit pada bayi, tetapi juga dapat memampukan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Referensi:
1. Vaccine (Shot) for Pneumococcal Disease. Centers for Disease Control and Prevention [Internet] 2020 August 2. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/parents/diseases/pneumo.html.
2. Offit PA, Quarles J, Gerber MA, Hackett CJ, Marcuse EK, Kollman TR, Gellin BG, Landry S. Addressing parents’ concerns: do multiple vaccines overwhelm or weaken the infant’s immune system?. Pediatrics. 2002 Jan 1; 109(1): pp. 124–9.
3. Oktaria, et al. Murdoch Children’s Research Institute (2020). The Burden of Pneumonia in Indonesian Infants from Yogyakarta Province, Indonesia: A Birth-Cohort Study.
4. How long do babies carry their mother's immunity? Common health questions. Children’s Health. National Health Service UK [Internet] 2021 June 9. Available from: https:// www.nhs.uk/common-health-questions/childrens-health/how-long-do-babies-carry-theirmothersimmunity
5. World Health Organization (WHO). 10 Facts On Immunization. Available at: http://www.who.int/features/factfiles/immunization/facts/en/. Accessed September 14,2021.
6. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Pneumococcal Disease. Symptoms and Complications. Available at: http://www.cdc.gov/pneumococcal/about/symptoms-complications.html. Updated June 10, 2015. Accessed September 14, 2021.
7. International Vaccine Access Center at Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health. The Value of Investing in Vaccines. Available at: http://www.jhsph.edu/research/centers-and-institutes/ivac/resources/vaccine-cost-effectiveness.html. Accessed September 14, 2021.
8. Jadwal Imunisasi Anak Umur 0 – 18 tahun Rekomendasi Ikatan Dokter AnakIndonesia Tahun 2020. Satgas Imunisasi IDAI (2020)
9. Latest BPOM Approved Prevenar 13, Local Product Document_2021
10. What is herd immunity? Gavi, the Vaccine Alliance. https://www.gavi.org/vaccineswork/what-herd-immunity. Accessed September 14, 2021.
PP-PRE-IDN-0150-SEP-2021
Setiap tautan ke situs web yang berisi pengunduhan perangkat lunak disediakan hanya untuk kemudahan Anda. Kami tidak bertanggung jawab untuk isi tautan (link) situs web atau halaman web. Anda menggunakan atau mengikuti tautan tersebut dengan risiko Anda sendiri. Pfizer tidak bertanggung jawab untuk segala kerugian atau ganti kerugian yang ditimbulkan atau diderita oleh Anda yang timbul dari atau sehubungan dengan penggunaan Anda atas tautan tersebut.